Pembiasaan Ibadah Kunci Sukses Menciptakan Profil Pelajar Pancasila "Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia"
SMP Negeri 32 Semarang merupakan sekolah yang menjunjung tinggi rasa toleransi antar sesama khususnya dibidang keagamaan. Sebagai upaya mencapai visi dan misi sekolah, pembiasaan ibadah di sekolah dilaksanakan dan diikuti dengan baik oleh seluruh warga sekolah. Warga SMP N 32 Semarang mayoritas merupakan penganut agama Islam diikuti Kristen, Katholik, dan Buddha. Pembiasaan ibadah di sekolah merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan sehari-hari dengan tujuan membentuk karakter setiap anak. Sekolah menjadi tempat yang efektif dalam menciptakan karakter siswa berbasis profil pelajar pancasila.
Pembiasaan ibadah di sekolah bagi siswa-siswi yang beragama Islam bersifat wajib. Siswa-siswi wajib melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di Aula dan Mushola sekolah. Bagi siswi yang berhalangan sholat diwajibkan kumpul dalam satu ruangan untuk mengisi absensi. Hal ini juga berlaku bagi siswa-siswi non-muslim baik itu Kristen, Katholik, dan Buddha. Siswa-siswi yang beragama non-muslim disediakan ruangan ibadah dengan dibimbing oleh guru yang mana bertugas memberikan arahan terkait ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Dalam menciptakan rasa toleransi antar warga sekolah, seluruh guru juga berkontribusi dalam membentuk karakter siswa-siswi melalui pembiasaan keagamaan setiap hari. Sebagai umat beragama, ibadah merupakan hal yang wajib dilaksanakan bagi setiap individu dengan kesadaran masing-masing. Setiap perbuatan yang
dilakukan oleh setiap individu itu tergantung pada niatnya dan ia akan
memperoleh balasan sesuai dengan niatnya.
Pembiasaan ibadah di sekolah menjadi kunci sukses dalam mencapai Profil Pelajar Pancasila yaitu "Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia".
"Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi". - Gus Tama
Created by: Lala Septyaningrum (Pendidikan Bahasa Inggris)
Mashitoh Anisatullatif (Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah)
Ahmad Thaha Majid (Pendidkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi)
Komentar
Posting Komentar